Pandangan Aristoteles Tentang Tuhan dan Alam Berdasarkan Teori Actus Potensi


Bagi Aristoteles, Tuhan adalah penggerak alam. Menurut teori actus potensi alam adalah objek yang memiliki potensi untuk melakukan perubahan. Perubahan di sini artinya adalah tujuan. Dengan kata lain, alam memiliki potensi untuk merealisasikan dirinya sesuai dengan tujuannya. Tujuan dari setiap objek yang terdapat dalam alam semesta adalah actus purus, yaitu Tuhan (Hadiwijono, 2005:51).
Menurut Aristoteles, Tuhan berdiri sendiri, tidak dilahirkan, tidak pernah berubah, tidak pernah berakhir, dan bersifat abadi. Tuhan adalah penyebab dari semua benda menjadi bertujuan, tetapi bukan sebagai efficient cause, melainkan final cause. Artinya, Tuhan tidak menggerakkan benda secara langsung seperti halnya memindahkan benda ke tempat yang berbeda, tetapi memberikan tujuan final atau arah akhirnya. Proses untuk mencapai final adalah cara masing-masing benda. Dengan demikian, bagaimanapun cara alam beserta isinya bergerak dan merealisasikan dirinya tujuan akhirnya tetap actus purus (scandalon.co.uk:2).
Daftar Pustaka
  • Hadiwijono, Harun, 2005. Sari Sejarah Filsafat Barat 1. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
  • scandalon.co.uk:1, http://www.scandalon.co.uk/philosophy/aristotle_body_soul.htm
  • scandalon.co.uk:2, http://www.scandalon.co.uk/philosophy/aristotle_prime_mover.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar