Ada banyak aliran filsafat pendidikan mulai dari empirisme, pragmatisme, progresivisme, rekonstruksionisme sampai dengan mazhab pendidikan kritis. Kali ini akan dibahas secara singkat tentang aliran filsafat pendidikan progresivisme sekaligus metodenya dalam mengajar. Tokoh progresivisme yang cukup penting untuk diketahui adalah John Dewey dan William O. Stanley yang merupakan seorang profesor dari University of Illinois. Progresivisme dalam ranah filsafat pendidikan itu sendiri dapat didefinisikan sebagai prinsip yang menganggap bahwa pendidikan itu dimulai dari anak didik itu sendiri yang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Jadi seorang anak didik tidak harus disuruh membaca dan mengimani buku secara terus menerus, tetapi juga harus bisa mencari jawaban otentik tentang mengapa begini dan mengapa begitu.
Aliran filsafat pendidikan progresivisme secara garis besar dapat diuraikan menjadi beberapa pokok yaitu:
- Menolak praktek pendidikan tradisonal yang dianggap terlalu mementingkan disiplin, pasif, dan bertele-tele.
- Perubahan merupakan inti dari kenyataan.
- Pendidikan merupakan proses perubahan.
- Metode atau kebijakan senantiasa berubah sesuai dengan perubahan lingkungan.
- Mutu terletak pada adanya kemampuan untuk merekonstruksi pengalaman terus menerus, bukan pada standar kebaikan, kebenaran, dan keindahan yang abadi.
- Pendidikan hendaklah merupakan kehidupan itu sendiri, bukan persiapan untuk hidup.
- Belajar disangkutpautkan dengan minat subjek didik.
- Belajar melalui pemecahan masalah lebih utama daripada belajar pasif.
- Peranan pendidik bukan menuntun namun lebih sebagai pemberi nasihat.
- Sekolah hendaknya mengembangkan kerjasama bukan persaingan. Adanya demokrasi memungkinkan saling tukar menukar ide secara bebas yang amat berguna bagi perkembangan subjek didik. (Materi kuliah Filsafat Pendidikan)
Metode Filsafat Pendidikan Progresivisme
Pengaplikasian dari filsafat pendidikan progresivisme ini juga dapat dituangkan dalam bentuk metode yang riil. Metode mengajar dengan dasar filsafat pendidikan progresivisme antara lain adalah:
- Memberikan soal latihan dalam bentuk teka-teki kepada anak didik.
- Membuat kelompok atau grup belajar, dengan mengelompokkan minat masing-masing anak pada suatu topik.
- Membicarakan topik hangat yang sedang beredar di masyarakat secara bersama-sama di dalam ruang kelas.
Masih banyak pengembangan metode filsafat pendidikan lainnya yang dapat diterapkan kepada anak didik. Tentunya berbagai metode yang akan digunakan harus diuji coba terlebih dahulu sehingga dapat diambil kesimpulan apakah sebuah metode mendidikan tepat digunakan atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar